Dompu NTB, Detiknews86.com – Tak gentar perlawana pelaku dan massa, tim opsnal Satuan Resnarkoba Polres Dompu tetap kekeh melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku tindak pidana Narkotika jenis shabu, Senin (4/12/23).
Anehnya, pada saat di lakukan penangkapan terhadap terduga SA ada upaya perlawanan dari pihak keluarga dan di bantu sekitar 50 orang warga setempat sehingga menyebabkan keributan, pelemparan, saling tarik antara anggota Sat Resnarkoba dengan massa di TKP.
Kasatresnarkoba, Iptu Muh. Sofyan Hidayat, S.Sos dalam keterangan pers menyatakan, bahwa benar adanya upaya perlawanan yang dilakukan sejumlah orang saat Tim Opsnal Satresnarkoba berusaha melakukan penangkapan pria inisial SA (29) di Rumah seorang warga di Desa Sorisakolo, Kecamatan Dompu.
Lanjut, Kasat mengaku sangat menyayangkan adanya upaya perlawanan yang dilakukan oleh sejumlah pihak saat kepolisian berusaha memberantas penjahat narkotika di Wilayah Hukum Polres Dompu ini.
“Saat terjadi keributan juga adanya perlawanan dari massa, barang bukti berhasil dirampas oleh massa dari anggota Sat Resnarkoba, sehingga hanya terduga yang berhasil dibawa ke Mapolres Dompu,” beber Kasat, ketika diminta keterangan oleh awak media.
Ia jelaskan lagi saat upaya penggeledahan Tim Opsnal sempat mendapati barang bukti, 1 (satu) buah tas pinggang warna hitam, 1 (satu) bungkus kotak rokok surya di dalamnya terdapat 2 (dua) plastik klip yang masing masing berisi, 10 (sepuluh ) poket/gulung kecil plastik klip transparan yang di duga narkotika jenis sabu sabu,tetapi belum diketahui berat brutonya,” beber Kasat dengan gamblang.
Kronologis penangkapan ucap Kasat Narkoba, pada Sabtu (2/12/2023) sekira sekitar pukul 13.00 wita kemarin. Di mana saat itu, anggota Opsnal Sat Resnarkoba Polres Dompu mendapat informasi dari masyarakat bahwa sering terjadinya transaksi narkotika jenis sabu di wilayah Desa Sorisakolo.
Merespon cepat laporan/informasi masyarakat tersebut Kasat langsung memimpin anggota Opsnal untuk menuju dan mengintai sebuah rumah warga di sekitar Dusun Saleko Desa Saleko Kecamatan Dompu. Kemudian tak menunggu lebih lama akhirnya tim berusaha melakukan penangkapan dan mengamankan 1 (satu) orang terduga.
“BB saat itu dimasukkannya dalam tas pinggang yang ditemukan di sekitar TKP,” ungkap Kasat.
Namun, pada saat anggota opsnal narkoba hendak membawa terduga, secara spontan muncul upaya saling provokasi yang menimbulkan reaksi keributan dan penolakan dari keluarga terduga dan sekitar 50 orang.
Lalu di TKP, massa berteriak menolak terduga dibawa oleh anggota Opsnal, lalu terjadi saling tarik menarik antara puluhan orang massa dengan anggota.
“Massa terus berdatangan hingga memadati jalan raya dan terus melakukan perlawanan dengan terus menarik terduga dan juga barang bukti dalam tas pinggang,” jelasnya.
Dikarenakan kekuatan massa lebih banyak, sambung Kasat, anggota memaksakan untuk tetap membawa terduga masuk ke dalam mobil, namun barang bukti yang berada dalam tas pinggang berhasil ditarik dari salah seorang anggota Opsnal dan dibawa kabur oleh massa.
“Selanjutnya demi keselamatan anggota Opsnal, anggota diperintahkan untuk segera bergeser dari TKP menuju ke Mako Polres,” sambung Kasat.
Atas kejadian ini pula, Kasat menghimbau pada warga masyarakat, agar tidak melakukan tindakan-tindakan melawan hukum, seperti menghalang-halangi tugas kepolisian.
Namun, Kasat menambahkan, terkait dengan terduga pelaku yang diamankan, tetap akan dilakukan penyidikan yang diawali dengan pengecekan urine karena diduga pelaku tersebut merupakan pengguna aktif narkotika jenis sabu, tandas Kasat Narkoba.
Untuk membuktikan perbuatan pelaku pihak Satresnakoba Polres Dompu akan melakukan penyelidikan dan pendalaman sesuai ketentuan hukum yang berlaku dan saat ini pelaku sudah di gelandang ke Mapolres Dompu, pungkas Kasat.
Jurnalis : Rdw/ddo