DetikNews86.com~Takengon| Penjabat Bupati Aceh Tengah, T. Mirzuan melakukan pertemuan dengan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil-DJKN) Provinsi Aceh, Syukriah. AG, Kamis (19/01/2023).
Pertemuan yang berlangsung di Kantor Kanwil DJKN Aceh di Banda Aceh tersebut, membahas beberapa agenda dan usulan terkait pembangunan di Kabupaten Aceh Tengah, terutama mengenai perwujudan pasar modern dan pasar wisata dikabupaten berhawa sejuk ini.
Kepada kepala dan unsur pimpinan Kanwil DJKN Aceh, T. Mirzuan memaparkan konsep pembangunan pasar modern dan pasar wisata Kabupaten Aceh Tengah yang akan dipusatkan di Kota Takengon.
Dikatakannya, saat ini Kabupaten Aceh Tengah merupakan salah satu kabupaten/ kota di Aceh yang mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup positif, ditambah lagi arus kunjungan wisata ke daerah ini dari tahun ke tahun terus meningkat secara signifikan.
Oleh karena itu, kehadiran kedua konsep pasar tersebut diharapkan dapat memacu perekonomian dan merangsang daya beli masyarakat, juga potensial menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Mengusung konsep pasar modern dan pasar wisata ini, kita berharap masyarakat dapat menikmati kenyamanan berbelanja, dan para pengunjung dari luar daerah dengan mudah mendapatkan cindera mata maupun produk atau komoditi khas daerah,” terang Mirzuan.
“Kami memiliki harapan, kedua konsep pasar ini dapat terwujud sehingga dapat memacu perekonomian dan meningkatkan PAD,” sambungnya.
Selain menyampaikan usulan pembangunan pasar modern dan pasar wisata, T. Mirzuan turut memaparkan konsep pengembangan food estate dan pengelolaan objek wisata seputaran Kota Takengon dan Tanggul Danau Lut Tawar dibawah skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Menyahuti gagasan yang disampaikan Penjabat Bupati Aceh Tengah itu, Kepala Kanwil DJKN Aceh Syukriah. AG menyatakan dukungan pihaknya dan akan mengkomunikasikan kembali kepada pihak terkait agar program maupun rencana yang di ide-kan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dapat segera terwujud.
Dia juga menyampaikan komitmen pihaknya dibawah jajaran DJKN, untuk turut menopang pertumbuhan ekonomi Kabupaten Aceh Tengah melalui program-program Kementerian Keuangan seperti pembentukan Desa Devisa, memfasilitasi UMKM mengikuti expo, menghadirkan lelang kopi Gayo melalui KPKNL, promosi perdagangan, serta pendampingan peluang ekspor.
“Intinya, DJKN akan memberikan dukungan sesuai kewenangannya dan berkeinginan untuk menjadikan Kabupaten Aceh Tengah sebagai pelopor geliat ekonomi Aceh,” ujarnya.
Dalam pertemuan itu, Kakanwil DJKN Aceh tersebut juga mengingatkan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah untuk merapikan dan menilai kembali aset kekayaan negara maupun kekayaan daerah dengan mengacu pada Perpres No. 75 Tahun 2017 tentang Penilaian Kembali Barang Milik Negara/ Daerah.
“Kegiatan penilaian kembali ini wajib dilakukan oleh setiap lembaga negara untuk mendapatkan nilai wajar dari aset pemerintah baik pusat maupun daerah yang pada akhirnya akan dituangkan dalam neraca.” Pungkas Syukriah.
[KPA]