Pati Jawa Tengah.
Dari kemarin sampai saat ini pada hari Senin tanggal 3 Juni 2024, Kepala Sekolah dimintai tanggapan Terkait Pemberitaan yang sedang viral yang di Up di banyak media online, yang melalui via whatsapp-nya diduga bungkam karena tidak ada upaya membalasnya.
Disini para awak media online sangat membutuhkan keterangan dan klarifikasi Terkait pemberitaan itu, namun dari pihak Sekolah tidak merespon samasekali.
Karena selain orang tua yang mengungkapkan keterangnnya langsung kepada para awak media, ada juga yang di ungkapkan Medsos (Fb).
Ungkapan-ungkapan para orang tua wali murid yang anaknya bersekolah di SMPN 1 Gabus, Rata-rata sama Terkait keluhan sebuah iuran. Disini pun iuran-iuran berbeda nominalnya dan itu tergantung anak itu kelas berapa.
Sangat di sayangkan jika seseorang pejabat melakukan tindakan yang tidak merespon sesuatu pertanyaan/membalas via whatsapp-nya. Sedangkan pertanyaan itu sangat di butuhkan oleh banyak masyarakat.
Dan kami disini sebagai penyambung lidah masyarakat, apa yang menjadi keluhannya kami berhak untuk menyampaikan unek-uneknya.
Sebuah klarifikasi atau sebuah tanggapan yang berasal dari pihak terkait, sangatlah penting bagi Pemberita. Upaya berita tersebut berimbang dari pihak satu dan pihak dua.
Seperti ini yang beredar dari Fb, yang di ungkapkan oleh salah satu akun Laer Jully menyampaikan” infak go mbayar mesjid wes tak lunasi lur… sing uang kenang”an 150 ewu…. durung…
Dan komentar itu di balas oleh akun Setya Dwi Bima” Laer Jully dhimas 700rb kotor bung kelas 1…bar Bodho tak lunasi.” kata akun yang saling komentar
“Para awak media online maupun cetak berharap agar pihak terkait (SMPN 1 Gabus) memberikan tanggapan, merespon terkait peristiwa iuran-iuran tersebut yang di keluhkan banyak dari orang tua wali murid. Dan peristiwa itu memang ada atau tidak.
( team)