DetikNews86.com~Subulussalam | Penyaluran bantuan rumah layak huni dan rehab rumah fakir miskin yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh (Otsus) tahun 2019 di subulussalam terlihat tidak tepat sasaran. Selasa (22/11/2022)
Sudah di ketahui oleh khalayak umum bahwa rumah bantuan layak huni di diperuntukkan untuk penjaga kebun sawit, dan sebagian dibiarkan kosong oleh pemiliknya.
“Ada yang tumpang tindih bantuan rumah layak huni, bukannya orang betul betul yang tidak punya yang dibantu, tetapi untuk kalangan katagori mampu/orang kaya”, ujar sumber yang tidak mau di sebut
Lanjutnya, ada sama sekali yang tidak mendapatkan rumah bantuan layak huni seperti saya ini, padahal saya masih numpang rumah di tanah orang lain.
Memang benar dari hasil yang terlihat dilapangan bantuan rumah layak huni tidak tepat sasaran, sehingga terjadi kesenjangan sosial diantara masyarakat.
“Karena masih banyak yang tidak tepat sasaran, jadi kami minta aparat untuk memeriksa langsung cek kelapangan apakah sudah tepat sasaran.
Pantauan DetikNews86.com pada sejumlah desa yang mendapatkan bantuan rumah layak tidak huni tidak tepat sasaran, karena di wilayahnya masih banyak masyarakat yang belum punya rumah.
Sementara pemerintah aceh hampir setiap tahun melalui dana otsus terus mengucurkan dana untuk pembangunan rumah layak huni terutama di Kota Subulussalam.
Namun faktanya dilapangan tidak sesuai dengan harapan masyarakat, yang dapat rata-rata orang berduit bukan rakyat miskin. [RM]