Tragedi Berdarah, Satu Keluarga Di Tebas Gegara Sapi

Share artikel ini

DetikNews86, Bireun | Peristiwa berdarah menggemparkan warga Gampong Krueng Meuseugop, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, Aceh, satu keluarga di tebas dengan parang oleh JM (60) warga setempat, pada Sabtu (23/7) sekitar pukul 14.30 WIB.

Pelaku JM tiba tiba mendatangi rumah korban Ramli Thaib dengan membawa parang. Tanpa mengeluarkan sepatah katapun, JM membabi buta menyerang menebas bagian kepala dan leher korban Ramli Thaib hingga tersungkur ketanah.

Usai menebas Ramli Tthaib, JM juga menebas bagian kepala istrinya Syamsinar. Bagian kepala Syamsinar berceceran darah. Kemudian pelaku juga menebas ketiga anak Ramli Thaib, diantaranya Maryati (30), Mutia (20) dan War (25) ketiga anak nya mengalami luka ringan.

Dokonfirmasi wartawan, Ramli Muhammad Keuchik Gampong Krueng Meuseugop, membenarkan, adanya peristiwa tersebut, kata Keuchik Ramli, JM menebas dengan parang  satu keluarga di Gampongnya, korbannya adalah suami, istri dan 3 orang anak.

Kata dia, pelaku JM jjuga merupakan warga Gampong Krueng Meuseugop, Kacamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, Aceh.

Setelah mengetahui kejadian itu, Keuchik Ramli Muhammad membawa JM kerumah nya dengan tujuan mencari tahu apa yang terjadi , sampai dirumah saya ,JM mencoba mengayunkan parang di bagian kaki saya, namun tidak sampai kena karena sempat saya hindari dan kemudian mengambil parang dari tangan JM , pungkas Keuchik .

Setelah kejadian tersebut JM menyerahkan diri ke Pos Polisi (Pospol) Simpang mMmplam dan mengakui semua perbuatannya .

Kemudian personil Pospol membawa JM ke Polsek Samalanga untuk dilakukan pemeriksaan selanjutnya, sampai di Polsek JM menangis mengaku menyesal atas perbuatannya.

Terkait motif nya beberapa hari lalu korban Ramli Thaib menemui diri nya dan menyampaikan bahwa JM telah menangkap sapi miliknya.

Lalu saya selaku Keuchik mencoba memberi tahu kepada JM, Bahwa sapi yang dia tangkap tersebut merupakan milik Ramli Thaib (korban) namun JM menjawab dengan nada kasar dan mengeluarkan kalimat ” kenapa dia tidak ngomong sendiri ” hanya itu yang ada selisih paham antara korban dan tersangka, jelas Keuchik Gampong.

Padahal antara Keuchik dan tersangka merupakan kerabat dekat (Wali) dan pelaku juga merupakan mantan Tuha Peut Gampong Krueng Meuseugop.

Saya benar-benar tidak menyangka, JM akan  berbuat senekat itu, karena kedua nya masih family dekat, kalau secara kejiwaan pelaku sangat sehat, kata Keuchik.

Saat ini kedua korban Ramli Thaib dan istrinya harus dilarikan ke RSUD dr. Fauziah Bireun karena mengalami luka parah. Sedangkan ketiga anaknya menjalani perawatan di Puskesmas Simpang Mamplam, pungkas Keuchik.

Awak media belum mendapatkan informasi resmi dari pihak kepolisian setempat hingga berita ini ditayangkan.  (KPA)