Tragis, MMA Meninggal Di Tempat, Jatuh Dari Tebing Saat Memanjat Sarang Madu.

Share artikel ini

DetikNews86.com, Dompu.NTB. – Seorang pria berinisial MMA warga Desa Taropo Kecamatan Kilo meninggal dunia di tebing dekat lahan jagung saat akan memanjat pohon mengambil sarang madu. Selasa ( 12/07/ 2022 ).

Berdasarkan informasi dari salah satu rekannya,  ia jatuh dan meninggal saat mengambil madu lebah di atas tebing yang tempatnya di kebun jagung warga So Taropo yang tak jauh dari lahan jagung korban.

Tutur rekan korban Kaharudin pada awak media mengatakan bahwa, pada saat itu korban MMA usia 29 tahun bersamanya sedang kerja di ladang jagungnya, seusai itu korban mengajaknya untuk pergi mengambil sarang madu di tebing tidak jauh dari ladang jagungnya, saat sampai di tempat tujuan korban langsung naik ke tebing tempat bersarangnya lebah madu dengan ketinggian 50 M.

“Dengan menggunakan tali pengaman, akibat tali pengaman yg di gunakan tidak kuat menahan beban dan terputus sehingga korban terjatuh dan mengalami pecah kepala”, ujar Kaharuddin teman korban.

Melihat temanya terjatuh dan mengalami pecah kepala dan meninggal di tempat, saksi langsung pulang ke kampung yang jaranknya 7 km, untk memberi tahu serta meminta bantuan kepada warga. Sekira pukul 23.30 wita, korban meninggal dunia tersebut di evakuasi dan tiba di rumah duka.

Atas kejadian tersebut Kapolsek Kilo AKP Yuliansyah langsung memerintahkan Bhabinkamtibmas Desa Taropo dan Kanit Intelkam Polsek Kilo turun kelokasi kediaman duka

Diketahui korban MMA (28 Tahun) merupakan warga Desa Taropo , Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu meninggal Dunia terjatuh di ketinggian tebing 50 M yang mengakibatkan korban pecah kepala.

Dihubungi Kasi Humas IPDA Akhmad MARZUKI mengatakan sebelumnya korban dan temannya berangkat dari rumah untuk bekerja di ladang jagungnya seusai bekerja di ladang korban bersama temannya merencanakan untuk mengambil sarang madu yang jaraknya 1 Km dari ladang jagung korban.

“Kemudian sesampainya di tempat tujuan korban langsung naik tebing yang ketinggiannya 50 M, akibat tidak kuat menahan beban tali tersebut putus mengakibatkan korban jatuh dan meninggal dunia di tempat,” ulas Marzuki saat di temui awak media di ruang kerjanya tadi pagi.

Selanjutnya keterangan yang di dapat bahwa korban dan saksi yang  mengetahui kejadian tersebut Masih memiliki hubungan keluarga (sepupu 1 kali) dan keduannya *sama- sama bisu (tunawicara)*

“Dan pihak keluarga menerima musibah ini dengan ikhlas, dan sudah menjadi takddir dari yg maha kuasa. Ucapnya.

Karena pihak keluarga menerima musibah ini merupakan takdir dan murni meninggal korban jatuh dari jurang, lalu almarhum hari itu juga di kebumikan di tempat pemakaman Umum Desa Taropo, jelasnya.

Pasca usai musibah tersebut setuasi keamanan di tempat kejadian perkara tetap kundusif dan terkendali. pungkas Kasi humas Polres Dompu. Jurnalis,

Penulis : Rdw/ddo.