Unjuk Kebolehan Pendakwah, Warga Binaan Lapas Banyuwangi Ikut Lomba Da’i

oleh
oleh
Share artikel ini

BANYUWANGI, setiknews86.com Suasana peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78 dan Hari Lahir Kemenkumham ke 78 masih terlihat di Lapas Banyuwangi.

Deretan perlombaan masih berlangsung hingga hari ini, Jum’at (18/8). Salah satunya lomba da’i bagi warga binaan yang telah memasuki babak final.

Pelaksanaan lomba telah berlangsung dalam sepekan terakhir yang diikuti oleh puluhan warga binaan. Mereka saling unjuk kebolehan dalam berdakwah dengan menyampaikan ajaran agama Islam yang telah dimilikinya, baik sebelum masuk Lapas maupun pada saat mengikuti pembinaan di dalam Lapas.

Kalapas Banyuwangi Wahyu Indarto menerangkan bahwa lomba da’i bagi warga binaan tersebut diselenggarakan untuk menguji kemampuan berdakwah warga binaan, khususnya yang tergabung dalam santri Pondok Pesantren (Ponpes) At-Taubah Lapas Banyuwangi.

Menurutnya, pelatihan berdakwah menjadi salah satu kegiatan dalam program pembinaan berbasis pondok pesantren yang ada di Lapas Banyuwangi.

“Para warga binaan yang menjadi santri Ponpes At-Taubah memang dilatih agar bisa berdakwah,” ujar Wahyu.

Pelatihan berdakwah tersebut dimaksudkan agar warga binaan dapat menyalurkan ilmu agama yang dimilikinya kepada lingkungan sekitarnya meskipun hanya beberapa materi saja.

“Metode yang kami gunakan yaitu memberikan kesempatan bagi para santri secara bergantian setiap.hari memberikan dakwah singkat seusai pelaksanaan sholat zuhur berjamaah,” terangnya.

Melalui pelatihan berdakwah, Wahyu berharap warga binaan dapat semakin tekun mempelajari ilmu agama sehingga dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik lagi.

“Dengan berdakwah, selain mendapatkan tambahan ilmu, mereka juga dapat menyebarkan ilmu yang dimilikinya, tentunya dalam hal ini adalah ilmu yang bermanfaat,” tutup Wahyu. ( Willy / Humas )