DetikNews86.com – Dompu.NTB – Kualisi Himpunan Mahasiswa Islam dan GMNI cabang Dompu kembali melakukan unjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Dompu, Rabu ( 07/09/2022 ) dimulai sekitar pukul 10.00 Wita sampai selesai pukul 2.30 Wita.
Massa aksi yang turun diperkirakan 30 orang dan di kawal dengan sabar oleh ratusan personil dari aparat Keamanan, yang terdiri dari Polri, Brimob, TNI dan Pol PP Kabupaten Dompu.
Rangkaian aksi demo yang turun di hari ketiga ini merupakan lanjutan demo yang berasal dari unsur organisasi yang sama dengan agenda tuntutan yang sama pula.
“Kami mewakili suara rakyat Dompu tetap berjuang untuk menolak atas kenaikan harga BBM yang sudah di putuskan oleh Pemerintah pusat,” ucap orator masa aksi.
Lanjut, Hai anggota Dewan dengarlah suara kami dan terimalah aspirasi kami karena kami adalah rakyatmu juga, ucapnya berkali kali.
Akibat terlambatnya massa aksi di terima oleh Anggota Dewan sehingga terjadi tarik menarik antara masa pendemo dengan aparat sehingga menyebabkan pintu gerbang samping kiri Kantor DPRD Dompu roboh, sedangkan pintu gerbang samping kanan sebelumnya sudah di robohkan juga oleh masa aksi.
Karena massa aksi sudah mulai berontak kemudian masa aksi di fasilitasi oleh aparat Keamanan diperkenankan untuk masuk menemui anggota perlemen yang terhormat.
Perwakilan masa aksi di terima langsung oleh Ketua DPRD Dompu Andi Bahtiar AMD Par dan di temani oleh beberapa anggota Dewan yang lain.sehingga ruang diolog antara perwakilan massa aksi bersama anggota DPRD berjalan dengan aman.
Dalam acara dialog tersebut perwakilan masa aksi menyampaikan beberapa tuntutan yang krusial antara lain, Menolak keras kenaikan harga BBM, meminta kepada aparat penegak hukum untuk menindak tegas terhadap oknum mansyarakat yang menyalahgunakan dan menimbun BBM bersubsidi, serta masa miminta kepada pimpinan dan anggota DPRD untuk minta maaf kepada HMI karena telah membuang bendera kebesaran Organisasinya kemarin, serta mendesak anggota DPRD agar menyampaikan ke pemerintah pusat terkait tuntutan mereka untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak ( BBM ), tandas perwakilan massa aksi.
Kemudian Ketua DPRD Dompu Andi Bahtiar AMD Par, menyampaikan, saya atas nama institusi DPRD Dompu sebelumnya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada rekan rekan mahasiswa dan masa aksi karena kami terlambat menemuinya dimana pada waktu yang bersamaan kami sedang melaksanakan rapat. Selanjutnya semua tuntutan yang sudah di sampaikan akan kami tampung semuanya dan sesegera mungkin akan di sampaikan ke Pemerintah pusat.
Masih kata Andi, khusus kejadian pembuangan bendera organisasi HMI kemarin yang dilakukan oleh oknum anggota DPRD pada kesempatan yang baik ini saya atas nama pimpinan Anggota DPRD Dompu menyampaikan permohonan maaf yang sebesar- besarnya, dan kejadian itu tidak akan di ulangi lagi.
“Saya harap permasalahan tersebut tidak perlu di besar-besarkan lagi karena kita sudah menyampaikan permohonan maaf langsung di tempat ini dan saya jamin tidak akan terulang kembali”,pinta Andi politisi dari Partai Nasdem dan juga Ketua DPRD Dompu.
Selain itu ia menyampaikan terimakasih kepada aparat keamanan khususnya Kapolres Dompu AKBP Iwan Hidayat SIK yang memimpin langsung aksi unjuk rasa hari ini sehingga bisa berlangsung dengan suasana yang aman dan kondusif sampai selesai. Jelas Andi sapaan akrab Ketua DPRD Dompu.
Acara Demo anggota HMI dan GMNI cabang Dompu hari ini berlangsung aman dan terkendali dan para masa aksi membubarkan diri dengan tertib, pungkasnya.
Jurnalis, Rdw/ddo.