Siak || DetikNews.com – Wakil Bupati Siak Husni Merza di hadapan Gubernur Riau Syamsuar menjelaskan berdasarkan data lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di Kabupaten Siak seluas 4.004 ha dan Cadangan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (CLP2B) seluas 418 ha.
Total potensi lahan pertanian pangan berkelanjutan seluas 4.422 ha. Potensi ini menjadi dasar peningkatan ketersediaan pangan di Kabupaten Siak.
“Potensi lahan sawah terbesar terletak di Kecamatan Bungaraya, Sabak Auh, Sungai Mandau dan Sungai Apit. Sementara untuk di Kecamatan Koto Gasib, Pusako dan Tualang terdapat juga lahan sawah namun tidak begitu luas,”ujar Wabup Husni saat menerima Gubernur Riau Syamsuar pada Panen Raya Padi di Sungai Tengah, Kecamatan Sabak Auh, kabupaten Siak, Riau, Senin (26/6/2023).
Pada tahun 2022, luas tanam padi di Kabupaten Siak seluas 8.078 ha dengan produksi sebesar 45.423,8 ton dan Produktivitas 4,87 ton/ha. Namun hasil produksi ini belum bisa memenuhi kebutuhan beras di Kabupaten Siak.
“Beberapa kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan beras tersebut yaitu berupa kegiatan Ekstensifikasi dan Intensifikasi Tanaman Padi, Penangkar Benih Padi dan beberapa bantuan alsintan berupa cultivator, combine harvester, wheel tractor, Rice Milling Unit (RMU) dan Power Treasher”, jelasnya.
Salah satu kecamatan sentra tanaman pangan di Kabupaten Siak adalah Kecamatan Sabak Auh yang memiliki lahan sawah seluas 1.247 Ha yang merupakan sawah semi irigasi.
“Untuk meningkatkan produksi padi, Kecamatan Sabak Auh mendapatkan beberapa bantuan berupa Kegiatan Ekstensifikasi tanaman padi seluas 50 ha, Penangkar benih padi seluas 20 ha dan Bantuan Gudang Benih dan Lantai Jemur 1 Unit dari Anggaran APBD I. Selain itu juga mendapatkan bantuan Kegiatan Benih Padi Inbrida seluas 371 Ha dari sumber dana APBN 2023”, terang Wabup Siak itu.
Pada kesempatan itu, Wabup Husni Merza berharap dengan adanya panen raya pagi bersama Gubernur Provinsi Riau Syamsuar itu, memberikan dan meningkatkan motivasi kepada para petani untuk terus meningkatkan produktivitas sawahnya.
“Sebagai salah satu lumbung padi di Provinsi Riau, kami berharap Pak Gubernur Provinsi Riau bisa memberikan perhatian khusus kepada para petani di Kabupaten Siak. Agar produktivitas sawah petani terus meningkat, sehingga akan meningkatkan kesejahteraan para petani”,harap Wabup Husni.
Gubernur Provinsi Riau Syamsuar menjelaskan produksi padi di Provinsi Riau terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Di mana capaian produktivitas padi Riau ini Kabupaten Siak berkontribusi sebesar 14 persen, terhitung pada tahun 2022 mencapai 213 ribu ton gabah kering giling (GKG) dan produksi benih padi bersertifikat sebesar 257 ton.
”Kami mengucapkan terimakasih kepada Kabupaten Siak, atas segala upaya dalam peningkatan produksi padi di Provinsi Riau, bahwa produksi padi di Siak berkontribusi sebesar 14 persen dari produksi padi Riau 2022, mencapai 213 ribu ton GKG dan melalui penangkaran padi telah menghasilkan produksi benih padi bersertifikat sebesar 257 Ton dan terbesar di Riau atau sekitar 33,7 persen dari total produksi benih Riau,” ucap Syamsuar.
Gubernur Syamsuar menerangkan, capaian produktivitas padi Riau meningkat dari tahun 2019 sampai dengan 2022 sebesar 12,4 persen dari 3,66 Ton/Ha menjadi 4,18 Ton/Ha. Sehingga dengan meningkatnya produktivitas padi tersebut dapat meningkatkan produksi dan mengurangi ketergantungan pasokan dari daerah lain.
“Dengan begitu, tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan petani sesuai dengan tujuan akhir pembangunan pertanian. Dimana nilai tukar petani (NTP) Riau tertinggi secara nasional sebesar 151,69 pada bulan Mei 2023 atau diatas NTP Nasional 110,20” ungkap Gubernur Provinsi Riau itu.
Dalam kunjungan kerja ini, selain dihadiri Gubernur Provinsi Riau Syamsuar, juga dihadiri oleh Ketua TP PKK Provinsi Riau Misnarni, Wakil Bupati Siak Husni Merza, beserta Wakil TP PKK Kabupaten Siak Ananda Laila Putri, Kadis Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Riau Syahfalefi.