KEPULAUAN MERANTI – RIAU, detiknews86.com – Tujuh Desa di Pesisir Pulau Merbau dan Pulau Padang Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau dari Kecamatan Merbau dan Pulau Merbau bakal melakukan diskusi bersama dalam agenda wacana pelaksanaan Pesta Selat Asam II bulan September mendatang.
Kepala Desa Ketapang Permai Safrizal menyebut bahwa pihaknya siap memberikan dukungan dan menjadi bagian dari koordinator persiapan acara tersebut dengan melakukan konsolidasi bersama 6 Desa Pesisir lainnya yaitu Desa Teluk Ketapang, Meranti Bunting, Pelantai, Mekar Sari, Bandul dan Desa Baran Melintang.
“Tentukan jadwal dan mekanisme yang baik untuk bisa duduk bersama Kades – Kades yang dimaksud. Sepanjang itu memberikan dampak positif bagi semua, Gaskan…..”, ujar Safrizal pada Jum’at pagi 26 Mei 2023.
Menurut Safrizal, Persoalan Perbedaan pendapat dalam wacana tersebut merupakan hal yang tidak boleh dihindari, karena perbedaan itu sendiri terkadang mendatangkan evaluasi – evaluasi yang perlu diperbaiki bersama.
“Enam Desa yang di luar Ketapang Permai baru kita planingkan masuk dalam agenda, dan jumlah itu bisa saja bertambah, dan bisa juga berkurang. Namun di samping terkait apa yang pernah dilakukan, saya kira yang namanya program itu tidak ada yang gagal. yang ada itu hanyalah evaluasi. Karena kalau ada catatan acara perdana kemarin yang perlu diperbaiki, saya fikir itu hanya bisa diperbaiki apabila program itu dilanjutkan, dan kita siap mendukungnya”, tambah Safrizal.
Di tempat yang sama, Penggagas Pesta Selat Asam Shem Fatamorgana mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Kades Ketapang Permai, dan dirinya mengatakan bahwa target utamanya adalah berupaya mendatangkan Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar, M. Si.
“Kita apresiasi atas dukungan Kades Ketapang Permai terkait wacana tersebut, dan hal ini juga bakal kami diskusikan secara Intern dengan Plt. Bupati Kepulauan Meranti Pak H. Asmar agar kesannya terlihat serius. Targetnya saya fikir, perlu konsolidasi Intens juga ke depannya untuk dapat menghadirkan Gubernur Riau bapak Syamsuar di acara tersebut”, tuturnya.
Sekretaris Asosiasi Pers Pewarta Indonesia Kepulauan Meranti itu juga mengatakan bahwa pihaknya telah membangun konsolidasi Ekstetnal tertutup bersama para aktivis yang dinilai dapat memberikan kontribusi moril berupa konsep persiapan sebelum realisasi kegiatan tersebut diadakan.
“Terkait hal itu, dalam sebulan terakhir telah kita konsolidasi bersama pihak yang kita anggap aktivis sekaligus mereka juga adalah bagian dari koordinator untuk agenda yang dimaksud. Artinya ada banyak tahapan yang perlu dilalui dan tidak harus bim salabim abra kadabra seperti semudah membalik telapak tangan”, tutupnya.
Rls Tim APPI Meranti
