Waduh!! Program Ketahan Pangan Diduga Tidak Jelas Peruntukannya.

oleh
oleh
Share artikel ini

Bekasi : //detiknews86.com/ – Anggaran Dana Desa tahun 2024 untuk Program Ketahan Pangan (Ketapang) di Desa Sukabudi Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi. Pasalnya Dalam realisasi program Dana Desa tersebut diduga tidak jelas peruntukanya. Selasa, (17/09/2024).

Program ini bertujuan untuk meningkatkan konsumsi gizi pangan sesuai dengan permendes nomor 82 Tahun 2022 tentang Pedoman Ketahanan Pangan.

Salah satu program unggulan Menteri Perdesaan yaitu ketahanan pangan. Dimana setiap desa yang ada di Indonesia ini wajib mengangarkan Dana Desa (DD) sebesar 20% dari total dana desa untuk program ketahanan pangan.

Pemerintah Pusat telah mengalokasikan anggaran Dana Desa untuk mendukung program ketahanan pangan, namun, program tersebut dipergunakan oleh Kepala Desa, diduga untuk keuntungan pribadi.

Diketahui, salah satunya kegiatan yang direncanakan pada tahun 2024 adalah untuk Pemberdayaan Masyarakat. Peningkatan Produksi Peternakan (Alat Produksi dan pengolahan peternakan, kandang, dll)

Jumlah alat produksi dan pengolahan peternakan yang diserahkan (ternak kambing) Rp 50.000.000.

Anehnya, realisasi pada anggaran Dana Desa  tersebut tidak diketahui masyarakat setempat, sehingga diduga terjadinya penyelewengan anggaran yang berpotensi pada tindak pidana korupsi.

Hal tersebut disampaikan salah seorang warga yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan, bahwa ia menduga kalau untuk realisasi kegiatan ketahan pangan tersebut tidak ada.

“Setahu saya kalau untuk kegiatan ketahan pangan gak ada dah, kalau emang ada keliatan atuh bangunanya,”kata warga.

Dari Pantauan, media bahwa kantor Desa Sukabudi, tidak terlihat adanya pemasangan baliho APBDes ini bertujuan agar masyarakat dapat mengetahui segala pengalokasian.

Penggunaan hingga rincian anggaran kegiatan yang telah direncanakan oleh Pemerintah Desa secara jujur dan transparan. Apabila tidak di pasang pasti Kepala Desa tersebut diduga bermasalah dalam penggunaan Dana Desa.

Hingga berita ini ditayangkan Kepala Desa Sukabudi belum dapet dihubungi. (Red)