Bekasi : //detiknews86.com/ – Warga Kampung Biyombong RT 03 RW 02 Desa Pantai Bakti Kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi, lakukan aksi protes dengan cara tanam pohon pisang di tengah jalan.
Aksi tersebut, merupakan bentuk kekecewaan masyarakat terhadap kondisi jalan yang tak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah, meski sudah puluhan tahun mengalami kerusakan parah.
Menurut salah satu warga inisial (U) yang di temui tim awak media, masyarakat sekitar merasa iri dengan Desa-Desa lain yang jalannya sudah diperbaiki dan dibeton. Sementara itu, jalan di Kampung Biyombong tetap dalam kondisi rusak parah tanpa ada perbaikan yang signifikan.
“Sudah bertahun-tahun jalan di kampung kami rusak, tapi tidak ada tindakan dari pemerintah. Kami kesal, makanya kami tanam pohon pisang di tengah jalan sebagai bentuk protes,”Ungkap U pada Kamis (3/10/2024).
Di sisi lain, Ketua DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya Kabupaten Bekasi, ia pun mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi tersebut. Ia menyatakan bahwa aksi penanaman pohon pisang yang dilakukan warga merupakan bentuk frustrasi yang wajar karena akses jalan di wilayah tersebut sudah lama diabaikan.
“Saya sangat miris melihat jalan yang sampai ditanami pohon pisang oleh warga. Ini mencerminkan betapa masyarakat sudah sangat kecewa dengan lambannya perhatian dari pemerintah,”Ucap N. Rudiansah.
Tambah LSM Prabhu, ia mendesak pemerintah daerah dan pusat agar segera turun gunung guna memperbaiki jalan di Kampung Biyombong. Menurut Rudiansah, infrastruktur yang layak adalah hak dasar masyarakat, dan keterlambatan perbaikan ini tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari warga, tetapi juga menghambat perekonomian lokal.
“Kami meminta agar pemerintah segera melakukan perbaikan jalan di Kampung Biyombong. Jangan sampai protes masyarakat seperti ini terus terjadi, dikarenakan ketidak pedulian Pemerintah terhadap kebutuhan infrastruktur mereka,”Tegasnya.
Masyarakat pun berharap, dengan adanya perhatian dari pihak terkait, perbaikan jalan di Kampung Biyombong dapat segera direalisasikan agar mereka dapat menikmati fasilitas infrastruktur yang layak seperti warga di Desa-Desa lain di Kabupaten Bekasi. (Sr)