Warga SEMETEH menjerit akibat dampak Limbah PT. SPA , Pemerintah Desa SEMETEH Terkesan Tutup mata

oleh
oleh
Share artikel ini

Musi Rawas, Detiknews86.com –

Limbah pabrik PT.SUMATRA PALMA ANDALAN (SPA) meluber dari kolam retensi dan mengalir serta mencemari Sungai di Desa semeteh Kec. muara Lakitan Kab. Musi Rawas sehingga menyebabkan air sungai menjadi busuk dan menyebabkan ribuan populasi ikan dan habitat air banyak yang mati.

Kebocoran limbah tersebut diketahui warga pada bulan Agustus lalu, saat warga melintas dan melihat perubahan Air sungai Sagho. Dampak dari kebocoran limbah seperti bau menyengat dan mengganggu pernafasan itupun masih dirasakan sampai saat ini. Rabu, 04/10/2023

Menyikapi kondisi tersebut ratusan warga desa SEMETEH akan melakukan aksi demo dalam skala besar apabila pihak Perusahaan tidak cepat menangani hal ini, untuk meminta pertanggung jawaban dari pihak perusahaan.

Masyarakat Desa SEMETEH menilai Limbah pabrik PT SPA ini telah mencemari lingkungan hidup, baik itu air maupun udara, yang menimbulkan penyakit kulit dan pernapasan bagi masyarakat seputaran wilayah perusahaan khususnya desa semeteh.
dan perusahaan dalam hal ini PT. SPA serta pemerintah Desa seakan-akan tutup mata dalam menyikapi perihal tersebut.

Saat awak media ini mewawancarai salah seorang warga berisial (S) melalui via WhatsApp mewakili masyarakat SEMETEH yang terdampak, ia mengatakan bahwa masyarakat menduga pihak Pemerintah desa terkesan diam dan ada main mata dengan pihak PT. SPA. Rabu, 04/10/2023

“Kami menduga pemerintah desa dan oknum kepala Desa sudah masuk angin dan ada main mata dengan perusahaan sehingga terkesan tidak ada keseriusan dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat sameteh ini”. imbuhnya

(S) menambahkan bahwa masyarakat sudah komunikasi dengan pemerintah Desa Semete tapi sampai saat ini pun belum ada penjelasan dari Pemerintah Desa, solusi apa yang di berikan perusahaan.

” Kami masyarakat Desa SEMETEH seperti tidak memiliki orang Tua dalam menyelesaikan masalah yang ada di Desa kami, padahal Pemerintah Desa yang kami anggap orang tua, tempat kami mengadu dan menyampaikan aspirasi karena kami seperti mau menjerit akibat ulah Perusahaan tapi sampai saat ini belum ada memberikan solusi apapun”.tutupnya

Sementara Asman Manejer PT SPA saat di hubungi via sambungan WA nya menjelaskan bahwa perusahaan telah melakukan penanganan bersama pihak kepolisian ke desa semeteh untuk melakukan klarifikasi terkait perihal tersebut.

Kepala Desa semete Surya Suryono saat di konfirmasi via WhatsApp belum dapat memberikan jawaban sampai berita ini di publikasikan

(NSR)