DETIKNEWS86.COM, ACEH TIMUR
Anggota DPD RI, H Sudirman atau Haji Uma, menyempatkan diri bersilaturahmi dengan masyarakat di Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Jumat (28/7/2023) malam.
Kedatangan Haji Uma disambut antusias oleh perangkat desa, tokoh masyarakat kaum ibu-ibu anak anak-anak.
“Terimakasih atas kunjungan Pak Haji Uma, mohon perhatikan kondisi kehidupan kami pak, desa kami terluas nomor 3 di Aceh Timur, jalan ke Dusun Sumedang Jaya sampai sekarang masih rusak hingga tahun 2022 masyarakat pernah kelaparan karena tak bisa keluarkan hasil pertanian, listrik sering padam, konflik gajah masih sering terjadi, rumah warga tak layak huni masih banyak mohon perhatiannya pak,” ungkap Muhammad Sabri Keuchik Desa Seumanah Jaya dalam pertemuan tersebut.
Sementara itu, Tgk Tarmizi Umum Desa Seumanah Jaya, yang juga pimpinan balai pengajian memohon pemerintah bersikap adil karena selama ini guru Dayah yang mengajar anak-anak bangsa tidak ada gaji.
“Selama ini kami guru ngaji hanya bikin proposal, karena itu kami berharap adanya keadilan dari pemerintah untuk memberi gaji guru-guru balai pengajian yang juga mengajar dan mencerdaskan anak bangsa,” pinta Tgk Tarmizi.
Selain itu, Iqbal Kepala Dusun Sumedang Jaya, melaporkan kepada Haji Uma guru SMP di dusun tersebut kurang aktif mengajar sehingga berdampak terhadap pendidikan siswa.
Alamsyah Tokoh Pemuda memohon kepada Haji Uma, agar HGU PT Atakana tidak diperpanjang lagi. Pasalnya, Desa Seumanah Jaya sudah ada sejak masa kesultanan Peureulak, hal ini ditandai dengan adanya makam Syekh Kamaruzzaman, dan tanah adat Desa Seumanah Jaya, serta pemakaman umum yang saat ini berada dalam HGU Perkebunan Sawit PT Atakana.
“Desa Seumanah Jaya ini dikelilingi perusahaan perkebunan, Desa Seumanah Jaya sudah ada sejak masa Kesultanan Peureulak, mohon kembalikan tanah adat kami, begitu juga PTPN Karang Inong yang ingin memperpanjang HGU mohon libatkan masyarakat agar tidak terjadi tumpang tindih,” pinta Alamsyah.
Sementara itu, Haji Uma merespon satu per satu aspirasi yang disampaikan masyarakat. “Kehadiran kami sebagai anggota DPD RI yang dipilih secara independen oleh masyarakat, adalah untuk mengawasi pelaksanaan regulasi dan pelayanan publik oleh lembaga pemerintah, berbagai aspirasi yang disampaikan masyarakat kita tampung, kita dorong, dan kita upayakan untuk mencarikan solusi terbaik sesuai harapan masyarakat,” ungkap Haji Uma.
[BHI]