DetikNews86.com~Lhokseumawe | Banjir di Kabupaten Aceh Utara yang terjadi sejak Selasa, 4 Oktober 2022 lalu akibat curah hujan tinggi, kini semakin meluas, Jumat (7/10).
Akibat banjir tersebut, sebanyak 5.104 KK atau 18.160 jiwa warga Kabupaten Aceh Utara terpaksa mengungsi ke Meunasah atau musala dan dataran tinggi yang tersebar di 28 titik dalam 12 Kecamatan di Aceh Utara.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Utara, Asnawi mengatakan, bahwa meluasnya banjir di Aceh Utara ini diakibatkan oleh curah hujan tinggi yang masih sering terjadi. Serta kondisi tanggul DAS sungai-sungai besar kehilangan daya tampung debit air yang berasal dari wilayah hulu Takengon dan Bener Meriah.
“Sampai saat ini banjir terus meluas, karena curah hujan masih tinggi, ditambah lagi tanggul-tanggul sungai di sini rendah dan banyak yang jebol. Selain itu juga ada air kiriman dari hulu Takengon dan Bener Meriah, sehingga banjir meluas,” ungkap Asnawi.
Asnawi menjelaskan, banjir yang melanda Aceh Utara sampai saat ini telah berdampak pada 22.535 jiwa yang tinggal di 95 gampong yang berada di 12 kecamatan. Menurutnya, situasi ini dapat kembali meluas hingga 14 kecamatan, jika curah hujan masih tinggi.
Lanjutnya, berdasarkan hasil kaji cepat yang dihimpun, sebanyak 6.775 unit rumah terdampak banjir. Juga kurang lebih 500 hektar lahan persawahan terendam, 4 kantor pemerintahan terendam termasuk 1 gedung fasilitas kesehatan dan 1 gedung sekolah.
“BPBD Kabupaten Aceh Utara bersama tim gabungan dari unsur TNI, Polri, instansi terkait dan relawan serta masyarakat terus melakukan koordinasi guna percepatan penanganan banjir. Di samping itu, tim gabungan juga terus menyisir beberapa lokasi untuk evakuasi dan penanganan darurat lainnya”, terang Asnawi lagi. [KPA]