Siantar.||detikNews86.Com – Cabang Dinas (Cabdis) Pendidikan Siantar menggelar sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran (TP) 2022-2023, Selasa (08/03/22).
Acara yang digelar di Aula SMA Negeri 4, Jalan Pattimura Kota Pemtangsiantar yang di ikuti seluruh Kepala Sekolah SMA/SMK Negeri dan operator PPDB se Cabang Dinas Siantar juga yang rmenghadirkan narasumber dari Sekretaris PPDB TP-2022-2023 Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.
Saut Aritonang selaku narasumber dari Sekretaris PPDB TP-2022-2023 Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara dalam pemaparannya mengatakan, bahwa untuk jenjang SMA dalam PPDB TP-2022-2023 masih menerapkan terminologi Jalur (Afirmasi,Perpindahan,Prestasi,Zonasi) dan untuk jenjang SMK menerapkan terminologi seleksi (Permendikbud No.1 tahun 2021 pasal 32, jo pasal 12, jo pasal 34).
Juga kata Saut bahwa update kuota/daya tampung masing-masing sekolah per cabdis sampai dengan keadaan sekarang dan menetapkan calon peserta simulasi tahap I, II, III dari siswa SMP kelas IX dengan rincian: tahap I setiap kab/kota sebanyak 4 SMP/MTs sebanyak 32 siswa. Tahap II setiap kab/kota sebanyak 4 SMP/MTs yang berbeda sebanyak 32 siswa. Tahap III setiap kab/kota sebanyak 4 SMP/MTs yang berbeda sebanyak 32 siswa.
Adapun Persyaratan peserta didik baru tingkat SMA/SMK antara lain, berusia paling tinggi 21 tahun pada tanggal 1 Juli, calon peserta didik baru telah menyelesaikan kelas 9 SMP sederajat.
SMK dengan bidang program atau kompetensi keahlian tertentu dapat menetapkan tambahan persyaratan khusus dalam penerimaan peserta didik baru kelas 10 (sepuluh).
Persyaratan pendaftaran dibutuhkan akta kelahiran atau surat keterangan lahir dengan kriteria menyelenggarakan pendidikan khusus menyelenggarakan pendidikan layanan khusus dan berada didaerah tertinggal, terdepan dan terluar.
Calon peserta didik baru Yang berasal dari sekolah diluar negara harus mendapatkan surat rekomendasi diri belajar dan permohonan surat rekomendasi Izin belajar dan disampaikan kepada direktur Jenderal yang membidangi pendidikan SMA, dan direktur jenderal yang membidangi pendidikan vokasi untuk calon peserta didik baru SMK.
Bagi peserta yang menerima peserta didik WNA wajib menyelenggarakan melakukan pendidikan bahasa Indonesia paling singkat 6 bulan yang diselenggarakan oleh sekolah yang bersangkutan. Bagi peserta didik baru penyandang disabilitas dikecualikan dari kelulusan persyaratan bebas usia dan ijazah atau dokumen lain atau menyatakan kelulusan.{ibs}