Nias-Sumut,||DetikNews86.Com – Dugaan pungutan liar di Desa Maziaya kecamatan Lotu kabupaten Nias Utara gunung Sitoli SUMUT makin meresahkan masyarakat dan salah satu warga yang tidak mau namanya di tulis menyampaikan kepada awak media, pada selasa tanggal 01/02/2022 Atas bantahan yang di sampaikan oleh kades Maziaya bahwa pungutan liar tidak benar atas kepengurusan prona/sertifikat tanah Sesuai yg di utarakan Amoni zega kades Maziaya di salah satu media detikNews86.Com bahwa pemberitaan media mengada-ngada, Guna mencari fakta dan penyampaian para pihak dan agar akurat pemberitaan berimbang
tegas Dimohon kepada bapak Bupati Nias Utara AMIZARO WARUWU Dan juga Kepada Kapolres Gunung Sitoli agar tidak ada gaduh di tengah-tengah masyarakat agar menurunkan team pencari fakta di lapangan agar masyarakat merasakan keadilan dan tumbuh kepercayaan masyarakat kepada pemerintah kabupaten Nias Utara atas dugaan pungutan liar (Pungli) di desa Maziaya kepengurusan Sertifikat tanah/Prona masyarakat membayar Administrasi satu Surat Rp.450.000 untuk itu warga berharap jika gratis Uangnya di kembalikan.pungkasnyak,
” Salah satu BPD (Badan Pengawasan Desa) Oknum aparat Desa Maziaya yg namanya tidak bersedia di tulis menyampaikan Sebenarnya Benar ada pungutan liar atas kepengurusan Sertifikat tanah sebesar Rp.450.000 banyak yg mengurus dan telah membayar uang lewat aparat desa semua telah di terima lewat aparat desa dengan instruksi kades Maziaya dan informasi yang kita terima sebagian uang telah di kembalikan,Nah…. Pertanyaan sekarang kenapa yg lain tidak di kembalikan? Bisa saya tunjukkan siapa-Siapa aja orang nya yg telah mengurus dan telah melunasi semua,Apabila pihak penegak hukum datang mencari fakta yang sebenarnya di lapangan saya siap memberikan keterangan dan saya tunjukkan siapa-Siapa aja orang nya yang telah membayar. Pintanya
“Saat awak Media bertanya kepada salah satu warga yang telah membayar uang Prona Rp.450.000 sekian banyak masyarakat yang telah membayar kenapa tak mau lapor kekantor polisi?
Dia menjawab: takut di panggil-panggil dan juga uang kami tak ada untuk biaya kesana-kemari” Apabila bpk Kapolres Gunung Sitoli-Sumut Dan bupati Nias Utara Serta KPK-RI menurunkan team pencari fakta di lapangan kami masyarakat siap memberikan keterangan yg sebenarnya” pungkasnya
“Amatir video dan rekaman serta hasil wawancara di lapangan saat wawancara kepada salah seorang oknum aparat Desa Menyampaikan kepada Awak media saya bukan tak kasihan atau tidak mau membantu meringankan ini perintah atasan,Saya hanya saya mengikuti perintah jika mau gratis bilang sama kades kami hanya menjalankan tugas”Tegasnya dan
“Guna mengimbangi berita agar berimbang dan akurat saat Awak Media konfirmasi kepada AMONI ZEGA sebagai kades Maziaya Atas informasi yang di sampaikan masyarakat Diam seribu bahasa alias Bungkam.
“Harapan masyarakat kepada Kapolres Nias-Sumut,dan kepada bupati NIAS UTARA-SUMUT. cari solusi kebenaran demi kenyamanan dan Ketertiban Masyarakat masyarakat kuat pemerintah Kuat.
(Tim)