Samosir sumut-detiknews86.com-
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo Tanam Perdana Kawasan Pertanian Terpadu Kabupaten Samosir di Desa Hariara Pintu-Harian, 28/02.
Peresmian diawali dengan penanaman perdana Bibit Kentang bersama Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom, Wakil Ketua Komisi VI Martin Manurung, Dirjen Hortikultura, Dirjen Tanaman Pangan, Dirjen Sarana dan Prasarana Kementan RI, Kadis Ketapang, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, dan Forkopimda Kabupaten Samosir.
Pemkab Samosir terus menggalakkan pengembangan potensi pertanian dengan Terobasan baru menciptakan Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) seluas 2.650. Dengan konsep KPT diharapkan terwujud pertanian yang berdaya saing dan saling bersinergi dalam satu kawasan yang dikelola kelembagaan petani berbasis koperasi. Pengembangan KPT dimanfaatkan untuk pengembangan Tanaman Hortikuktura (1.000 ha), tanaman pangan 100 Ha, Tanaman Buah (250 ha), Tanaman Keras Non Buah (75 ha), Agroforestri (500 ha) dan 536 ha untuk investasi. Penanaman perdana seluas 60 ha yaitu, 40 ha kentang, tanaman kubis 10 ha, bawang merah 5 ha dan 5 ha bawang putih. Untuk Tahun 2023, KPT direncanakan seluas 234 Ha dan sisanya akan dituntas secara berkelanjutan. Pengembangan Kawasan Terpadu di Kabupaten Samosir dilatarbelakangi ketersediaan potensi lahan areal penggunaan lain (APL) dan Klimatologi yang sangat mendukung penyelenggaraan dengan sistim pertanian yang terintegrasi antara komoditi hortikultura, komoditi tanaman pangan, komoditi perkebunan, komoditi peternakan dan perikanan. KPT telah ditetapkan melalui Keputusan Bupati Samosir Nomor 254 Tahun 2022 tentang penetapan lokasi pengembangan Kawasan Pertanian terpadu di Kabupaten Samosir.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, memuji terobosan baru Bupati Samosir membuat skema pengembangan pertanian melalui Kawasan Pertanian Terpadu yang dibutuhkan masyarakat. “Saya senang bangat hari ini hadir di Samosir, lahannya bangus bangat. Terobosan ini sangat baik dan langkah tepat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Samosir, manfaatkan sumber daya yang diberikan Tuhan” ungkap Mentan.
KPT Samosir diharapkan dapat menjadi lokomotif membangkitkan pertanian dan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia khususnya di Sumatera Utara. Kabupaten Samosir akan dapat melangkah lebih cepat dengan menjalin kerjasama mulai dari desa, kecamatan dibantu Forkopimda dan stakeholder lainnya.
Sebagai mantan birokrasi yang sudah mapan Mentan Syahrul berpesan agar Pemkab Samosir hadir dan berpihak kepada rakyat. Menekankan bahwa masyarakat harus mampu mensolusi masalah, mau diaksistensi dan diatur pemerintah, saling percaya antara pemerintah dan masyarakat serta dibantu parpol yang berpihak pada rakyat. Rakyat harus bergerak, rakyat yang didepan, tidak melulu pemerintah.
“Persiapkan lahan lebih baik, lahan di Samosir jauh lebih baik dari tempat lain, didaerah lain lebih banyak batu dari tanah, air, rawa susah dikendalikan. Tapi di Samosir dengan lahan yang bagus pasti hasilnya bagus. Jangan hanya menanam saja, Tidak boleh kalah dengan kabupaten lain” tambah Syahrul. Oleh karena itu, Mentan menegaskan lahan harus clear, jangan ada masalah, orangnya/petani harus jelas dan dikelompokkan, sehingga mudah untuk dilatih. Pengembangan KPT Samosir diharapkan memiliki komodoti klaster tersendiri.
Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom mengucapkan terima kasih atas kehadiran Mentan. “Sebuah kado dalam hari jadi ke-19 Kabupaten Samosir, mendapat program luar biasa yang langsung dihadiri menteri terima kasih kepada bapak yang sudah berkenan hadir” ucap Vandiko.
Samosir sebagai KSPN harus mengikuti program pusat, 80 persen hidup sebagai petani untuk itu potensi pertanian tidak bisa ditinggalkan. KPT ketika sukses dapat dikombinasikan/ dijadikan mendukung pariwisata melalui agrowisata.
Bupati Samosir terkesan dengan pesan Menteri ketika pertama jumpa di Kementerian “kalau tujuan mencari uang silahkan keluar dari ruangan saya, tapi kalau tujuan mu membuat petani sejahtera saya senang”. Dengan ucapan menteri tersebut, Vandiko mengaku termotivasi sehingga dengan kerja keras KPT dapat terwujud.
Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom meminta kementerian pertanian untuk bersabar memberikan pendampingan, mengajari serta memberikan bantuan alat pertanian mendukung kesuksesan KPT. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Samosir menyampaikan melalui program Pangula Nature, petani di Kabupaten Samosir dilatih membuat pupuk organik, Eko enzim, dan biosaka.
Bupati Samosir mengajak masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan Kawasan Pertanian Terpadu. Menyukseskan KPT tidak bisa hanya pemerintah. Dengan kemajuan jaman, banyak teknologi pertanian, untuk itu mari sama-sama belajar jangan merasa puas terus berubah mau belajar, dan menerima pengetahuan dari pusat dan propinsi. “Jangan sia-siakan program ini, karena banyak daerah yang membutuhkan. Mari kita manfaatkan dan sukseskan program ini untuk kesejahteraan dan peningkatan perekonomian petani” kata Vandiko mengakhiri
Tak luput Bupati mengucapkan terima kasih kepada Wakil Ketua Komisi VI Martin Manurung, yang selalu memberikan perhatian dan bantuan terhadap kebutuhan masyarakat.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung mengatakan bahwa Samosir sejak dulu dikenal kaya, banyak hasil pertanian dan ternak. Melalui program KPT ini Martin berharap dapat memmbagkitkan semangat petani sebagaimana syair dalam lagu “Pulo Samosir”.
“Mari, pemerintah bersama seluruh masyarakat, kita sukseskan kawasan pertanian terpadu Samosir. Tingkatkan Profesionalme, bekerja keras membuat KPT sukses” tutup Martin.
(SH)