Oknum Anggota DPRD Kuansing JSN Sebut Wartawan Puki**k Soal Pertanyakan Lahan Di Hutan SM, Ternyata Diduga Terlibat Membabat Hutan Lindung Suaka Margasatwa

Share artikel ini

Detiknews86.com, Kuansing,- dikutip dari pemberitaan salah satu media sebelumnya bahwa Oknum Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Kuantan Singingi, Riau dari Partai Nasdem Bernama Jhonson Sihombing telah menghina Kinerja Jurnalis Pasalnya pada saat di hubungi Pimpinan media Riaunet99.net melalui telepon seluler dan menanyakan konfirmasi lahan sawit yang berada di kawasan Hutan lindung oleh oknum wartawan Bernama Jasriadi.ST dan di dengarkan oleh beberapa awak media yang Bertugas di Kabupaten Kuantan Singingi Oknum Anggota DPRD tersebut Tutur Katanya Sangat menyakiti Hati, Beliau mengatakan “Jasriadi tu Wartawan Pukimak” Saat Berkomunikasi dengan Pimpinan media Riaunet99.net Pada Rabu (6/09/2023) Pukul 13.00 Wib Sebagai Wakil Rakyat Kabupaten Kuansing Tutur kata yang diucapkan Oknum tersebut telah mencoreng Lembaga yang Terhormat.

Tak terima di sebut wartawan Pukimak Jasriadi.ST langsung menanyakan pada oknum Anggota DPRD Kabupaten Kuansing tersebut melalui WhatsApp, Apa maksud Bapak mengatakan Saya wartawan Pukimak seperti itu.? Saya ada disitu saat bapak menelpon tadi dan oknum anggota DPRD tersebut mengatakan ” Terserah mu lah ku bilang, Kamu Lancang” ucap nya dalam percakapan tersebut

Ditempat Berbeda Oknum Anggota DPRD Kabupaten Kuansing Saat dikonfirmasi Awak media ini melalui WhatsApp terkait Perkataan yang tidak Pantas kepada Wartawan bernama Jasriadi.ST tersebut Mengatakan ” Mohon maaf Kebawa Tensi, Jujur situ yang ke 5 Media yang bertanya itu” ungkap nya

Lanjut Jhonson, menceritakan kronologi Sebelum Beliau berkata seperti itu, Tolong cek lapangan benar tidak saya ada lahan disana “Kalau ada ngaku Punya Saya Ambil dan kelola” itu chat Saya sama dia.Sebut Jhonson, Tau dia call berkata lain, Karena chat saya tidak enak sama dia makanya chat itu. Ujar dengan nada kesal.

Tak sampai disitu pada hari jumat 8 september 2023 ditempat lain media Detiknews86.com mencoba menelusuri kebenaran informasi terkait lahan yang dipertanyakan media sebelumnya, dengan hasil media ini mendapatkan informasi dari salah seorang narasumber yang juga ikut menggarap lahan dimaksud.

Narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya ini membenarkan bahwa adanya lahan atas nama oknum anggota dewan JSN di hutan lindung SM (Suaka Margasatwa) dengan perkiraan luas sekitar 100 ha (seratus hektar), namun yang baru di tumbang sekitar 10 ha (sepuluh hektar) yang akan di tanami nya dengan 1000 bibit yang sudah di kecambah sebelumnya di perkarangan rumahnya.

” Kemaren memang ada lahan atas nama dewan tapi itu buat penggusuran pt wonosari kata nya..selain itu aq gk paham bg, dan itu lahan 100 atas nma dewan 100 atas nma karo², Ujar Narasumber melalui pesan whatshaap.

“Ditumbang aja paling 10ha bg,Udah di kecambah nya bg di Perkarangan rumah nya, 1000 itu paling hampir 10ha, Pengakuan JSN 1000 pokok bibit nya terlantar bg, sambungnya.

Dan di infokan juga narasumber bahwa hutan SM tersebut diduga diperjual belikan oleh kelompok tani NAGOYI LAMO MANDIRI, dengan harga 25 juta per hektarnya.