Penggunaan Dana Desa (DD) Nagori Ujung Saribu Kecamatan Pematang Silima Huta Kabupaten Simalungun Diduga Bermasalah.

Share artikel ini

detikNews86.com,- simalungun sumut.- Penggunaan Dana Desa (DD) Nagori Ujung Saribu Kecamatan Pematang Silima Huta kabupaten simalungun Tahun anggaran 2021 diduga bermasalah.

Hal ini diungkapkan oleh salah satu warga desa Nagori Ujung Saribu yang  namanya enggan untuk dipublis.menurut warga penggunaan Dana Desa (DD)tersebut salah satunya untuk pengadaan Gedung Serba Guna yang biayanya hampir mencapai  Rp.296.770.000,(Dua Ratus Sembilan Puluh enam Juta Tujuh Ratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah).

Menurut warga”biaya sebesar itu tidaklah relefan untuk pengadaan Gedung itu saja,belum lagi pengerjaan Rabat Beton didusun baluhut sebesar Rp.289.998.000.
pengerasan Rabat Beton didusun Dolok Mariah Rp.150.430.000. Padahal dana BLT Covid 19 yang saya tau tidak ada didesa ini,belum lagi dana untuk Karang Taruna entah kemana.padahal Anggaran DD tahun ini cukup besar bang!hampir 1 Milyar.persisnya Rp.916.895.000.warga berharap agar Instansi terkait bisa mengaudit penggunaan Anggaran DD oleh Pangulu W.P.Sipakkar.

Masih menurut warga bahwa pada tahun 2018 Pangulu W P.Sipakkar ini sudah pernah dilaporkan terkait penyalah gunanan dana PAMSIMAS,namun hingga saat ini kita tidak tau bagaimana prosesnya.kami tidak tau berhentinya laporan itu dimana,dan kenapa”kesal warga.

Mendapat informasi tersebut, kru media mendatangi desa dimaksud untuk melihat langsung dan konfirmasi kepada pangulu W.P.Sipakkar. pada tanggal 24 desember 2021,namun saat kru media tiba disana pangulu tidak berada ditempat.saat dihubungi lewat ponsel Pangulu mengatakan bahwa dirinya sedang berada dimedan dan mengatakan akan menghubungi kembali sepulang dari medan.

Tak mau kehilangan informasi berharga tersebut kru media ini mendatangi lagi kantor desa tersebut pada hari selasa 28 desember 2021.namun pangulu tidak ada ditempat.saat dihubungi lewat telefon seluler pangulu enggan untuk mengangkat telefon walau panggilan masuk.hingga berita ini sampai kemeja redaksi Pangulu belum bisa dikonfirmasi.

(BANG LAHI)