RATUSAN WARGA RAMAI TURUN JALAN SP3 BERUGA-MACANG SAKTI KABUPATEN MUSI BANYUASIN.ADA APA DENGAN KONDISI KABUPATEN MUBA SAAT INI.

RATUSAN WARGA RAMAI TURUN JALAN SP3 BERUGA-MACANG SAKTI KABUPATEN MUSI BANYUASIN.ADA APA DENGAN KONDISI KABUPATEN MUBA SAAT INI.

Share artikel ini

BABAT TOMAN MUBA SUMSEL-DetikNews86.Com.

Ribuan warga dari tiga wilayah kecamatan ,Sanga Desa,Babat Toman,Batang Hari leko Kabupaten musi banyuasin bergabung dalam Gerakan Rakyat dan Mahasiswa Musi Banyuasin (GERAMM) yang dikomadoi M.lekat Gonzales. melakukan demontrasi di jalan lintas Kabupaten Beruga macang sakti/Muba- Mura tara tepatnya pada KM 2 (PAL 2) Desa Sugiwaras kecamatan Babat Toman menuntut Pemerintah Kabupaten Muba bersama intasi terkait untuk Segera realisasi Pembangunan jalan.

 

Aksi warga dari berbagai kalangan usia yang datang dari berbagai Desa dari 3 wilayah kecamatan yang ada di musi banyuasin diataranya Kecamatan Babat Toman,Sanga Desa,Batang Hari Leko ini. Bersama sama meblokade ruas jalan Simpang3 beruga macang sakti ,Sebagai bentuk unjuk rasa untuk meminta ketegasan pemerintah daerah untuk segera merealisakan Pembangunan jalan dan menertibkan scara tegas truk Over Dimensi Over Load (ODOL) yang melanggar aturan, menjadi salah satu penyebab semakin hancurnya jalan pada kamis (25/05/2023).

 

Koordinator orasi ,Rudi Gustro.SH,Subairin,Fauzi bersama masyarakat bersama sama menyampaikan orasi mengatakan,

 

” Akses jalan ini bertahun-tahun tidak ada perhatian dari pemerintah, pada musim kemarau, truk serta unit kenderaan yang sering melintasi jalan Sp3 Beruga – Macang Sakti menimbulkan debu sehingga warga merasa tidak nyaman dan tentunya akan berdampak buruk terhadap kesehatan warga sekitar, ketika turun hujan kondisi disini layak seperti persawahaan,apa pemerintah kami muba ini sudah putus urat malu mereka diatas sana,Tegas Redi.

 

“Kami Sangat kecewa kepada DPRD kabupaten muba,bagai mana kami masyarakat tidak kecewa ,anda kami pilih dan kami amanatkan suara kami, agar bisa untuk bersuara lantang,dengarkan apa keluhan kami rakyat,jangan hanya datang,duduk dengar duit diam,ada apa muba ini sekarang,Padahal kita semua tahu kabupaten muba kabupaten terkaya peringkat ketiga di Indonesia mana kekayaan Muba ini,kalau tidak mampu mundur atau kami yang gantikan kalian duduk disana. ungkapnnya dalam orasi.

 

Sementara itu ” Subairin Selaku Tokoh masyarakat dalam orasinya dilapangan juga menuturkan,Tuntutan warga ini dinilai bentuk kekecewaaan,seiring belum dilakukannya perbaikan jalan secara maksimal sebab jalan ini merupakan akses vital masyarakat.Ia berharap pemerintah daerah secepat mungkin tanggapi jangan hanya terkesan hanya mengambil keuntungan diatas nama masyarakat. Tuturnya.

 

Selain itu Tanpak hadir dilapangan melakukan pengawalan pengamanan kegiatan orasi tersebut Team kapolres Musi Banyuasin IPTU.SarwoEdi,Satuan kapolsek Babat Toman,IPTU.Viko Pario Pajar SH.MSI,Bersama Anggota,Team Satuan Polsek Sanga Desa IPTU .Hutean SH.Bersama Anggota, bersama Dandim 401-02 Babat toman.(Katada).