Rusaknya sungai diduga karena Ekspansi dan Aktivitas Perusahaan Sawitri Agro Lestari (PT SAL)

Share artikel ini

PT SAL dinilai rusak Ekosistem Sungai


MUBA,||detik News 86 com – Masyarakat desa Ngunang kecamatan Sanga desa kabupaten Musi Banyuasin sudah mulai terasa dampak Negatif lansung dari perkebunan PT Sawitri angro lestari (SAL) skala besar khusus nya ekologi,ekonomi,sosial,budaya,konflik lahan dan sumber daya agraria ,pencemaran air,tanah ,udara dan pemanasan global,

Rusaknya sungai karena ekspansi dan aktivitas perusahaan sawitri agro lestari (SAL) Ekosistem sungai juga terganggu

Ali Kuang,nama samaran Saat dijumpai awak media ini pada hari Senin(13/12/21)mejelaskan bahwa,”
PT SAL diduga tidak memiliki wilayah lindung (greenbelt) di sepanjang badan sungai. Akibatnya, bahan kimia dari pupuk dan racun mencemari sungai dan lingkungan. “Kegiatan ini sudah berlangsung lama sehingga berdampak pada kualitas air dan biota sungai,” jelasnya

“ada beberapa sungai diwilayah desa Ngunang yang rusak dan tercemar,seperti sungai pempe briya,dan sungai kemayan.,sebelum PT ini berdiri kami para nelayan sangat berharap sebagai pemenang lelang sungai kemayan karna banyak ikannya ,tapi sekarang pemenang lelang justru mengeluh karna habitat ikan sudah rusak,”tambah ali

Ditempat yang sama Ali kembali mengatakan,” Harapan kami kepada pemerintah mulai dari tingkat desa sampai tingkat kabupaten,agar dapat menertibkan perusahan nakal yang merugikan masyarat,mereka mencari keuntungan di wilayah kami malah kami masyarakat yang dirugikan ,”harapnya

Pihak menejemen PT SAL sampai saat ini belum bisa dikonfirmasi sampai berita ini diterbitkan (Mus)