DetikNews86.com – Minahasa Selatan – Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan Bergerak cepat Menyikapi Perselisihan yang berujung Perkelahian Antar Kelompok di Tompaso Baru yang melibatkan Warga Kecamatan Tompaso Baru dan Kecamatan Maesaan Dimotori oleh Bupati Minahasa Selatan Frangky D Wongkar SH dan Wakil Bupati Minahasa Selatan Pdt Petra Yanni Rembang MTH Mengumpulkan semua pihak terkait Untuk berdialog.
Setelah sebelumnya FORKOPIMDA minsel yang di Pimpin oleh Bupati Minahasa selatan Franky Donny Wongkar, SH pada ( Rabu, 05 Januari 2022 ) bertempat di Ruang Rapat Bupati membahas salah satu point yakni mengatasi Konflik yang terjadi di Kecamatan Tompaso Baru.
Hasilnya Pada (Jumat ,07 Januari 2022) Bupati Franky Donny Wongkar, SH dan Wakil Bupati Pdt. Petra Yani Rembang,Mth selaku Pimpinan Daerah kabupaten Minahasa Selatan serta Unsur Forkopimda Minahasa Selatan, diantaranya Kapolres Minsel, AKBP C. Bambang Harleyanto, SIK.; Dandim 1302 Minahasa Letkol Inf. Ircham Effendy; Kepala Kejaksaan Negeri Minahasa Selatan Budi Hartono, SH., M.Hum. Mengadakan Pertemuan dan Dialog bersama dengan Masyarakat Kecamatan Tompaso Baru dan Kecamatan Maesaan terkait kejadian Perkelahian Antar Kelompok di Tompaso Baru. juga turut di hadiri Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Drs. B.V.J. Lumingkewas; Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan; Frangky T. Tangkere, SP., M.Si.; Kaban Kesbangpol Samuel Setho Slaat, ST.; Kasat Pol-PP & Kebakaran Henri Palit, SH.; Pdt. Reinly Mussu, S.Th, selaku Ketua BKSAUA Kec.Tompasobaru (yang memimpin doa bersama); Camat Maesaan, Jelly Nelwan, S.Pt.; Camat Tompaso Baru, Veldy Denny Keintjem, SH.; Kapolsek Tompaso Baru dan Maesaan, Iptu. Jefry Mailensun;Danramil Tompasobaru dan Maesaan, Letda Inf. Adri Kandowangko; serta Para Hukum Tua, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.
Dalam Dialog tersebut Bupati menghimbau kepada setiap warga masyarakat agar dapat lebih memahami setiap perannya masing-masing dalam menjaga keamanan, persatuan, kesatuan dan ketertiban umum, demi masa depan daerah yang lebih baik. Sangat disesali perkelahian antar kelompok tersebut Jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi, Tegas Bupati FDW
Seharusnya setiap orang, baik kelompok atau individu untuk saling menghargai antara satu dengan yang lain, jangan menimbulkan polemik, tetap saling bertoleransi, karena torang samua basudara, torang samua ciptaan Tuhan, Bupati juga menghimbau dan mengharapkan keterlibatan serta peran aktif para tokoh-tokoh Agama, para Pemerintah setempat, baik itu para Camat dan Hukum Tua untuk bersama-sama memberikan perhatian lebih terhadap aspek keamanan dan ketertiban wilayah tempat tinggal masing-masing.
“Stop jo baku beking masalah, mari torang jaga dan pelihara tu kedamaian, sama-sama torang baku topang kong baku kerjasama beking bagus tu daerah, demi torang pe anak cucu kelak, demi kebaikan dan kemajuan daerah torang, dan demi masa depan torang samua.” Tutup Bupati Franky Wongkar.
(BERNY TUMEWANG)