SIANTAR.//DetikNews86.Com – Memasuki era revolusi teknologi 4.0, ujian akhir semester (UAS) berbasis komputer atau android sangat penting. Hal inilah yang di rencanakan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Pematangsiantar, bahwa untuk UAS Tahun Pelajaran 2021-2022 akan di gelar dengan berbasis komputer/Android.
Kepala SMA Negeri 2 Pematangsiantar Drs. Hasbiansyah, M.Si menyebut UAS berbasis android sangat penting saat ini. Di era revolusi teknologi 4.0 dimana perkembangan teknologi yang semakin canggih. Sehingga kita harus sudah meninggalkan pola-pola konvensional yang tidak efisien.
” Jika biasanya ujian menggunakan kertas, maka kali ini rencananya memakai komputer dan smartphone berbasis android milik masing-masing siswa. Ini sudah pernah kita buat simulasi, hasilnya baik dan lancar,” ucap Hasbiansyah, Rabu (16/3/2022).
Dia menjelaskan, sebagian besar beberapa sekolah didaerah lain, UAS sudah dilaksanakan tanpa kertas berbasis jaringan intranet. Dengan menerapkan UAS online Android berbasis internet ini maka akan lebih efisien, efektif dan ekonomis.
Selain itu, lanjut dia, persentase pada siswa yang ingin melakukan kecurangan sangat kecil. Hal ini dilihat saat dilakukan try out atau simulasi hingga dua kali pada siswa kelas XII beberapa waktu yang lalu. Ditambah lagi, sudah hampir semua siswa memiliki smartphone android.
“Disamping hemat, tidak lagi butuh kertas, pensil, juga lebih efisien memudahkan para guru mengoreksi lembar jawaban siswa. Sistem komputer akan otomatis menunjukkan nilai siswa tersebut,” ungkapnya.
Untuk teknis pengerjaan soal, terang Hasbiansyah siswa akan login terlebih dahulu ke server sekolah. Lalu mengerjakan soal dan klik jawaban yang dianggap benar. Masing-masing siswa akan memiliki akun untuk mengerjakan soal mata pelajaran yang diujikan.
Dengan perkembangan teknologi industri, sistem ini Bapak/Ibu Guru juga diuntungkan karena tidak perlu melakukan koreksi secara manual sehingga lebih menghemat energi, tenaga juga pikiran karena nilai siswa langsung jadi.
“Dengan Android juga lebih menghemat listrik karena tidak perlu menggunakan daya listrik yang banyak. Kemudian untuk Siswa hanya perlu membawa smartphone dan power bank untuk berjaga – jaga kalau daya baterai habis”.ucapnya.
Sementara siswa yang tidak memiliki smartphone, kata Hasbiansyah, tetap bisa ikut ujian sekolah dengan menggunakan komputer yang sudah tersedia di laboratorium komputer lengkap dengan jaringan Wi-Fi. Untuk pengerjaannya sama seperti berbasis android.
“Ujian berbasis android juga menghemat waktu untuk mengoreksi, karena begitu semua siswa selesai mengerjakan ulangan maka hasil ulangan langsung bisa diunduh. Bahkan lengkap dengan analisisnya,” pungkasnya. (ibs