Vihara Avalokitesvara Siantar Tutup Pada Malam Tahun Baru Imlek, Ini Alasannya.

Share artikel ini

DetikNews86.Com – Siantar – Jelang Perayaan Imlek 2573 Tahun 2022, sejumlah rumah ibadah umat Budha di Siantar dibuka untuk kegiatan ibadah. Namun dilakukan pembatasan kunjungan, seperti yang terjadi di Vihara Avalokitesvara, Jalan Gunung Pusuk Buhut, Kelurahan Karo, Kecamatan Siantar Selatan.

Pengurus Vihara, Chandra mengatakan perayaan Imlek di Vihara Avalokitesvara sudah dimulai pada 26 Januari 2022 lalu.
Namun perayaan tak berbeda sejak dua tahun sebelumnya saat Pandemi COVID-19 mewabah.

“Pada tahun ini kegiatan perayaan Imlek kita masih kita batasi seperti tahun tahun sebelumnya. Kita masih menjaga di masa Pandemi ini agar kita berhati hati dikarenakan penyebaran COVID-19 masih ada,” kata Chandra, senin (31/1/2022).

Chandra menuturkan, kegiatan utama ibadah di Vihara yang terkenal dengan adanya bangunan patung Dewi Kwan Im yang tinggi menjulang ini adalah berdoa memanjatkan diri agar pada tahun baru umat manusia bisa mendapatkan keberkahan.

“Tahun ini kegiatan masih terbatas. Perayaan Imlek Kegiatan ritual kita mulai tanggal 26 Januari 2022 kemarin, di mana kita mulai ibadah melepas tahun yang lama dengan tahun yang baru,” kata Chandra.

Ibadah yang dilakukan disertai dengan pembersihan arca Buddha dan dewa yang kemudian dilanjutkan dengan bakti sosial.

Bakti sosial dilaksanakan oleh Majelis Umat Buddha Mahayana Indonesia Kota Pematangsiantar dan Bang Ogi Sirait Center (BOS).

“Tanggal 26 kemarin kita membersihkan arca para Buddha dan dewa yang kita rangkai dengan bantuan kepada masyarakat Tionghoa yang kurang mampu. Dan kita juga memberikan bantuan kepada teman kita secara door to door,” kata Chandra.

Selain itu pengurus Vihara Avalokitesvara juga meniadakan kesenian apapun termasuk barongsai. Bahkan Vihara akan ditutup pada malam Imlek sebagai antisipasi keramaian.

“Pada tahun ini kita tidak menggelar kegiatan kesenian. Seperti barongsai kita tutup. Vihara kita pada saat malam Imlek kita tutup. Kita buka hanya hari pertama Imlek dan jumlah pengunjung dibatasi dengan protokol kesehatan yang ketat,” tutup pria yang juga Wakil Ketua Walubi Siantar ini. (ibs)