Pedagang Minyak Goreng di Siantar Protes Disuruh Turunkan Harga, Minta Pemerintah Pakai Otak

Share artikel ini

DETIKNEWS86.COM – SIANTAR –  Seorang pedagang kelontong di Gedung I Pasar Horas memprotes sosialisasi harga minyak goreng yang disampaikan jajaran Dinas Perdagangan Pemerintah Kota Pematangsiantar, Jumat (21/1/2022).

Pedagang tak bisa terima begitu saja permintaan pemerintah untuk menurunkan harga minyak goreng.

“Sekarang begini ya Pak, maaf. Kami dari pedagang sembako merasa sangat dirugikan karena masalah minyak karena gini kami ambil minyak curah masih dengan modal Rp 18 ribu/kg. Sedangkan per hari Rabu semalam harga minyak di supermarket dan lainnya sudah di angka Rp 14 ribu/kg,” ujar pria berbaju hitam ini.

Dia mengatakan, permintaan pemerintah yang seketika menurunkan harga minyak goreng justru merugikan pedagang yang sebelumnya membeli minyak goreng dengan harga tinggi. Sementara sejauh ini tak ada subsidi apapun yang diterima pedagang.

“Jadi tolong pemerintah semua untuk turun ke pasar tradisional kayak mana solusi stok kami. Apakah kami menanggung risiko sendiri, rugi sendiri? padahal kami ambil untung bukan banyak, hanya Rp seribu/ piece,” katanya.

Tak tanggung-tanggung, ia pun meluapkan kekecewaannya dengan meminta pemerintah untuk berpikir mengambil kebijakan.

“Semoga pemerintah pakai otak,” ketusnya dengan nada tinggi.

Berkaitan dengan kebijakan Kementerian Perdagangan untuk menerapkan harga minyak goreng satu harga, yaitu Rp 14 ribu/liter, Plt Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kota Pematangsiantar Elpiana Turnip masih menyesuaikan.

“Kota Pematangsiantar bekerjasama dengan PT Industri Nabati Lestari (INL) yang di Sei Mangkei akan memasok minyak goreng sebanyak 20.000 liter di Kota Pematangsiantar. Ini nanti akan kita salurkan. Jadwalnya akan kita koordinasikan,” ujar Elviana saat ditemui seusai rapat di SMA Negeri Pematangsiantar.

(ibs)